Arsitektur memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia. Melalui desain bangunan yang tepat, arsitek dapat mempengaruhi cara hidup masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Menurut Prof. Yandi Andri Yatmo, seorang pakar arsitektur dari Universitas Indonesia, “Peran arsitektur dalam menciptakan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sangat besar, karena arsitek memiliki kemampuan untuk membangun bangunan yang efisien energi dan ramah lingkungan.”
Dalam konteks Indonesia, penting bagi arsitek untuk memperhatikan keberlanjutan lingkungan dalam setiap tahap perancangan. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Prof. M. Nasikin, seorang ahli arsitektur dari Institut Teknologi Bandung, yang menyatakan bahwa “Arsitektur yang ramah lingkungan harus memperhitungkan aspek-aspek seperti pemanfaatan energi terbarukan, penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan, serta penataan ruang yang efisien.”
Salah satu contoh nyata dari peran arsitektur dalam menciptakan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan adalah penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan, seperti bambu dan kayu lokal. Menurut Dr. Ir. Ahmad Rifai, seorang arsitek yang juga dosen di Universitas Indonesia, “Penggunaan material bangunan lokal dan ramah lingkungan dapat mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan.”
Tak hanya itu, arsitek juga dapat memperhatikan pola tata ruang yang meminimalkan penggunaan mobil pribadi dan meningkatkan keterjangkauan transportasi publik. Menurut Dr. Ir. Bambang Susantono, seorang pakar transportasi dari Universitas Gadjah Mada, “Peran arsitektur dalam menciptakan kota yang berkelanjutan juga melibatkan perencanaan transportasi yang ramah lingkungan, seperti jalur sepeda dan trotoar yang nyaman bagi pejalan kaki.”
Dengan demikian, arsitektur memegang peran yang sangat penting dalam menciptakan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia. Melalui desain bangunan yang tepat dan perencanaan tata ruang yang bijaksana, arsitek dapat memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Yandi Andri Yatmo, “Kita sebagai arsitek memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan lingkungan binaan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.”
